...

Sabtu, 25 Agustus 2018

Sejarah Gunung Pinang

Sebelum menarik seperti sekarang ini, Gunung Pinang bukan tempat wisata melainkan sebuah hutan lebat, rapat, dan subur dengan berbagai tingkatan strata tajuk. Hingga pada 1940-1943, terjadi beberapa kali kemarau panjang di wilayah sekitar Gunung Pinang yang mengakibatkan kekeringan. Dikarenakan kepercayaan masyarakat bahwa dengan membakar hutan akan turun hujan, maka kawasan hutan gunung pinang menjadi lahan kritis dengan tegakan pohon yang jarang. 

Kemudian reboisasi dilaksanakan sejak tahun 1970, dilanjutkan reboisasi heroik pada tahun 1978-1979 dengan berbagai macam jenis tanaman. Karena reboisasi ini, maka di Puncak Pinang terdapat berbagai macam vegetasi antara lain jati, mahoni, acaur, cebreng, kesambi, dan flamboyan..

Ada pun cerita Hikayat dari Gunung Pinang. Cerita ini mirip dengan Hikayat Tangkuban Perahu. Hanya namanya saja yang berbeda. Berikut ceritanya. 

Konon di daerah pesisir teluk Banten hidup seorang janda miskin dengan anak laki-laki bernama Dampu Awang. Dampu Awang merantau dan menikah dengan anak gadis seorang pemilik kapal yang kaya raya dan Dampu diangkat menjadi nahkoda. Suatu hari, Dampu dan Istri beserta pengawalnya berlayar dari negeri Malaka ke Banten dan saat sampai ke Teluk Banten Dampu bertemu dengan Ibunya. Dampu tidak mengakui Ibunya yang miskin. Akhirnya saat Dampu pergi berlayar, kapalnya dihantam badai angin puyuh dan terlempar jauh tertelungkup dan kemudian menjelma menjadi Gunung Pinang”.

Gunung Pinang sekarang merupakan wisata alam kekinian yang hits di Desa Pejaten Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang, Banten. Setiap weekend banyak warga lokal yang berkunjung ke tempat ini. Dulunya Gunung Pinang tidak sehits dan seindah sekarang, tapi kini ditangan Perum Perhutani dan Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES) SUKSES BERSAMA Desa Pejaten Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang. Wisata alam Gunung Pinang diberikan sentuhan inovatif guna menarik wisatawan berkunjung dan pada saat ini adalah salah satu Unit Usaha Prioritas untuk terus dikembangkan oleh BUMDES SUKSES BERSAMA Desa Pejaten(Subhan PLD)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar